CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 08 April 2010

Orang terpintar

Siapakah manusia terjenius yang pernah dimiliki dunia? Da Vinci? John Stuart Mills? Atau Albert Einstein seperti yang selama ini diperkirakan orang? Ketiganya memang dianggap jenus-jenius besar yang telah memberikan banyak pengaruh terhadap bidangnya masing-masing. Tapi gelar manusia terjenius yang pernah
dimiliki dunia rasanya tetap layak diberikan kepada William James Sidis. Siapakah ia? Mengapa namanya tenggelam dan kurang dikenal walau angka IQnya mencapai kisaran 250–-300?
Keajaiban Sidis diawali ketika dia bisa makan sendiri dengan
menggunakan sendok pada usia 8 bulan. Pada usia belum genap 2 tahun, Sidis sudah menjadikan New York Times sebagai teman sarapan paginya. Semenjak saat itu namanya menjadi langganan headline surat kabar : menulis beberapa buku sebelum berusia 8 tahun, diantaranya tentang anatomy dan astronomy. Pada usia 11 tahun Sidis diterima di Universitas Harvard sebagai murid termuda. Harvardpun kemudian terpesona dengan kejeniusannya ketika Sidis memberikan ceramah tentang Jasad Empat Dimensi di depan para professor matematika. Lebih dasyat lagi : Sidis mengerti 200 jenis bahasa di dunia dan bisa menerjamahkannya dengan amat cepat dan mudah. Ia bisa mempelajari sebuah bahasa secara keseluruhan dalam sehari !!!!
Keberhasilan William Sidis adalah keberhasilan sang Ayah, Boris Sidis yang seorang Psikolog handal berdarah Yahudi. Boris sendiri juga seorang lulusan Harvard, murid psikolog ternama William James (Demikian ia kemudian memberi nama pada anaknya) Boris memang menjadikan anaknya sebagai contoh untuk sebuah model pendidikan baru sekaligus menyerang sistem pendidikan konvensional yang dituduhnya telah menjadi biang keladi kejahatan, kriminalitas dan penyakit. Siapa yang sangka William Sidis kemudian meninggal pada usia yang tergolong muda, 46 tahun - sebuah saat dimana semestinya seorang ilmuwan berada dalam masa produktifnya. Sidis meninggal dalam keadaan menganggur, terasing dan amat
miskin. Ironis.

Orang kemudian menilai bahwa kehidupan Sidis tidaklah bahagia. Popularitas dan kehebatannya pada bidang matematika membuatnya tersiksa. Beberapa tahun sebelum ia meninggal, Sidis memang sempat mengatakan kepada pers bahwa ia membenci matematika - sesuatu yang selama ini telah melambungkan namanya. Dalam kehidupan sosial, Sidis hanya sedikit memiliki teman. Bahkan ia juga sering diasingkan oleh rekan sekampus. Tidak juga pernah memiliki seorang pacar ataupun istri. Gelar sarjananya tidak pernah seles
ai, ditinggal begitu saja. Ia kemudian memutuskan hubungan dengan keluarganya, mengembara dalam kerahasiaan, bekerja dengan gaji seadanya, mengasingkan diri. Ia berlari jauh dari kejayaan masa kecilnya yang sebenarnya adalah proyeksi sang ayah. Ia menyadarinya bahwa hidupnya adalah hasil pemolaan orang lain. Namun, kesadaran memang sering datang terlambat

Mengharukan memang usaha Sidis. Ada keinginan kuat untuk lari dari pengaruh sang Ayah, untuk menjadi diri sendiri. Walau untuk itu Sidis tidak kuasa. Pers dan publik terlanjur menjadikan Sidis sebagai sebuah berita. Kemanapun Sidis bersembunyi, pers pasti bisa mencium. Sidis tidak bisa melepaskan pengaruh sang ayah begitu saja. Sudah terlanjur tertanam sebagai sebuah bom waktu, yang kemudian meledakkan dirinya sendiri

Rabu, 07 April 2010

TUGAS TIK

Teman, saya membuat blog bertujuan agar kalian bisa mengenal band-band indie seperti sweet as revenge, killing me inside, bla bla blast, rocket rockers, peewee gaskins, thirteen dan yang lainya...
tapi maaf kalau kurang lengkap dan bercampur dengan artikel lain...
band indie yang terkenal di jaman ini antara lain
Sweet As Revenge : Hilang, Potret kehampaan
Killing Me inside: The tormented, moving on, Tanpa dirimu
Rocket Rockers : Pesta, ingin hilang ingatan
Thirteen : jakarta story
Peewee gaskins : dibalik hari esok, welcoming to the sophomore, berdiri terinjak
Itu semua adalah lagu hits dari band tersebut...
Tetapi diantara semua itu saya paling senang dengan Killing Me inside, Karena aksi panggungnya dan lagu-lagunya

Killing me inside atau Killms beranggotakan
Onadio (vokalis)
Josapath (Gitaris)
Agung (Bass)
Davi (dram)

Bila kalian ingin membeli accesories dari band-band indie kalian harus mengunjungi Crooz yang berada di jakarta
Disana kalian Semua bisa ngebooking band-band indie dan vierra....
Disana juga menjual sticker yang bertuliskan nama-nama dari band indie tersebut...

saya membuat blog ini juga karena dapat dukungan dari teman-teman...


Oh iya teman saya juga berterima kasih pada teman-teman saya terutama kelas IX i di SMPN 1 Karawang Barat karena telah membantu saya dalam membuat blog ini..
dan juga guru-guru SMPN 1 Karawang Barat Terutama Ibu yani, Ibu aas, dan pa Danan
Sekali lagi Terima kasih...

Selasa, 06 April 2010

Pentingnya puasa bagi umat islam

“Apa pentingnya puasa?” tanyaku kepada sobatku, namanya Egi. Egi ini adalah sobatku yang baik, setengah bijak, lugas, dan cukup punya wawasan luas. Sore ini, dia datang bersilaturrahmi ke rumahku untuk berbuka puasa di hari pertama. Seperti biasa, disini aku selalu berperan sebagai sosok yang dungu.

“Heh, apa pentingnya puasa?” tanyaku sekali lagi. Egi pun menyaut enteng, “puasa akan membuat hidupmu lebih produktif. Apa kau percaya perkataanku?” tanyanya balik.
“Tentu saja tidak!” tegasku. “Aku anggap itu omong kosong. Gimana bisa produktif - abis saur mata ngantuknya minta ampun, kadang kagak subuhan, bangun-bangun kepala malah puyeng, badan demam. Untungnya jam kantor dipotong 1-2 jam. Buka, kenyang, taraweh yang gak pernah bisa khusuk, ngantuk, dan langsung terkapar. Bayangkan kalau itu terjadi selama 1 bulan. Perubahan jam biologis itu, justru membuat hidup jauh dari tanda-tanda produktivitas. Atau setidaknya, gak ngefek apa-apa!”

“Kenapa kau tampak bodoh hari ini, Mod? Dulu kau masih bisa mikir. Tapi aku suka dengan kejujuranmu ini. Kau seperti barusan melakukan pengakuan dosa di hadapan pendetamu… Hahaaa. Dan kutahu, akhir-akhir ini emosimu memang sedang tidak stabil. Aku maklumi itu. Baiklah, dengarkan aku yaa?” lanjut Egi dengan gayanya yang sok bijak.

“Ada dua hal yang paling penting dari puasa, dan yang paling dinantikan oleh mereka yang berpuasa. Apa itu? Yaitu saat berbuka puasa dan saat berjumpa dengan Allah. Tapiii… dari dua hal ini, satu yang sangat penting adalah saat berjumpa dengan Allah. Yang jelas, manusia akan sangat sulit berjumpa dengan Allah kalau perutnya selalu kenyang. Syarat perjumpaan itu, manakala tubuh fisikmu melemah dan tubuh jiwamu menguat. Dan puasa, adalah instrumen untuk mencapai kondisi itu.

Tujuan puasa, tak sekedar membersihkan penyakit tubuh fisik, tapi yang jauh lebih penting adalah membersihkan penyakit hati yang sekian lamanya mengendap seperti marah, iri, dengki, benci, dendam, sombong, dan teman-temannya. Proses pembersihan ini terjadi di siang hari – tatkala seluruh watak buruk itu bergemuruh kencang mengendalikan hidup kita. Saat puasa di siang hari itu, terjadi pertarungan berkecamuk antara watak baik dengan watak buruk, di medan qalbu kita saat di musim kemarau berkepanjangan dan rasa lapar yang menyiksa. Kebanyakan dari kita tidak mau tahu dengan hasil akhir pertarungan ini. Yang penting bisa berbuka dengan segala kelezatannya.

Nah, tibalah saat yang paling ditunggu-tunggu. Yaitu melakukan perjumpaan dengan Allah. Tepat jam 12 malam sampai jam 3 pagi, adalah momen paling baik untuk melakukan perjumpaan itu. Pada kondisi itulah, tubuh jiwa perlahan-lahan menggeliat berhasrat untuk merentangkan sayapnya, menerbangkan sang jiwa menemui sepasukan cahaya yang sudah menunggunya di pintu langit.

Di hari permulaan ramadhan, tepatnya 20 malam ramadhan - tubuh jiwa berlatih di setiap paruh malam untuk mengepakkan sayapnya yang masih lemah dan lunglai. Hingga sampai pada puncaknya, 10 malam terakhir menjadi malam yang menentukan. Saat itu - tubuh jiwa dengan segenap kekuatannya merentangkan sayap, menerbangkan sang jiwa dengan anggun untuk menghampiri sepasukan cahaya. Sekejap, sang jiwa melesat bersama sepasukan cahaya menembus ambang batas kesadaran.Tujuan finalnya, melakukan perjumpaan suci antara sang jiwa dengan Allah. Konon katanya, inilah yang disebut dengan Lailatul Qadr.”

“Apa kau mengerti, Mod? Kalau mengerti, sudah semestinya produktivitas hidupmu akan meningkat dengan pesat!” jelas Egi.

“Hiyyyaa…” jawabku setengah sadar.

BURGERKILL



Burgerkill adalah sebuah band Metal Hardcore yang berasal dari kota Bandung. Nama band ini diambil dari sebuah nama restaurant makanan siap saji asal Amerika, yaitu Burger King, yang kemudian oleh mereka diparodikan menjadi "Burgerkill".

Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, seorang gitaris Jakarta yang pindah ke Bandun
g untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan
sebagai line-up pertamanya. Band ini memulai karirnya sebagai
sebuah side project, just a bunch of metal kids jamming their axe-hard sambil menunggu band orisinilnya dapat panggilan manggung. Tapi tidak buat Eben, dia merasa bahwa band ini adalah hidupnya dan berusaha berfikir keras agar Burgerkill dapat diakui di komunitasnya.

Ketika itu mereka lebih banyak mendapat job manggung di Jakarta melalui koneksi teman-teman Hardcore Eben, dari situlah antusiasme masyarakat underground terhadap Burgerkill dimulai dan fenomena musik keras tanpa sadar telah lahir di Indonesia. Walhasil line-up awal band ini pun tidak berjalan mulus, sederet nama musisi underground pernah masuk jajaran member Burgerkill sampai akhirnya tiba di line-up solid saat ini.

Ketika mereka berhasil merilis single pertamanya lewat underground fenomenal Richard Mutter yang merilis kompilasi cd band-band underground Bandung pada awal 1997. Nama lain seperti Full Of Hate, Puppen, dan Cherry Bombshell juga bercokol di kompilasi yang berjudul "Masaindahbangetsekalipisan" tersebut. Memang masa itu masa indah musik underground. Everything is new and new things stoked people! lagu Revolt! dari Burgerkill menjadi nomor pembuka di album yang terjual 1000 keping dalam waktu singkat ini. Pada akhir tahun 1997 mereka kembali ikut serta dalam kompilasi "Breathless" dengan menyertakan lagu "Offered Sucks" didalamnya.

Awal tahun 1998 perjalanan mereka berlanjut dengan rilisan single Blank Proudness, pada kompilasi band-band Grindcore Ujungberung berjudul "Independent Rebel". Yang ketika itu dirilis oleh semua major label dengan distribusi luas di Indonesia dan juga di Malaysia. Setelah itu nama Burgerkill semakin banyak menghias concert flyers di seputar komunitas musik underground. Semakin banyak fans yang menunggu kehadiran mereka diatas panggung. Burgerkill sang Hardcore Begundal!

Pada awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis). Hubungan dengan network underground di Malaysia dan Singapura berlanjut terus hingga sekarang. Burgerkill menjadi langganan cover zine independent di negara-negara tersebut dan berimbas dengan terus bertambahnya fans mereka dari negeri Jiran.

Di tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title "Dua Sisi" dan 5000 kaset yang di cetak oleh label indie asal Bandung, Riotic Records ludes habis dilahap penggemar fanatik yang sudah tidak sabar menunggu sejak lama. Di tahun yang sama, band ini juga merilis single "Everlasting Hope Never Ending Pain" lewat kompilasi "Ticket To Ride", sebuah album yang benefitnya disumbangkan untuk pembangunan sebuah skatepark di kota Bandung.

Beberapa Mainstream Achievement pun sempat mereka rasakan, salah satunya menjadi nominator Band Independent Terbaik ala majalah NewsMusik di tahun 2000. Awal tahun 2001 pun mereka berhasil melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan produk sport apparel asal Amerika: Puma yang selama 1 tahun mensupport setiap kali Burgerkill melakukan pementasan. Dan sejak Oktober 2002 sebuah produk clothing asal Australia yang bernamaINSIGHT juga mensupport dalam setiap penampilan mereka.

Sebuah kejutan hadir pada pertengahan tahun 2004, lewat album "Berkarat" Burgerkill masuk kedalam salah satu nominasi dalam salah satu event Achievement musik terbesar di Indonesia "Ami Awards". Dan secara mengejutkan mereka berhasil menyabet award tahunan tersebut untuk kategori "Best Metal Production". Sebuah prestasi yang mungkin tidak pernah terlintas di benak mereka, dan bagi mereka hal tersebut merupakan sebuah tanggung jawab besar yang harus mereka buktikan melalui karya-karya mereka selanjutnya.

Akhirnya mereka sepakat untuk merilis album ke-3 "Beyond Coma And Despair" di bawah label mereka sendiri Revolt! Records di pertengahan Agustus 2006. Album ketiga yang memiliki arti sangat dalam bagi semua personil Burgerkill baik secara sound, struktur, dan format musik yang mereka suguhkan sangat berbeda dengan dua album sebelumnya. Materi yang lebih berat, tegas, teknikal, dan berani mereka suguhkan dengan maksimal disetiap track-nya.

Namun tak ada gading yang tak patah, sebuah musibah terbesar dalam perjalanan karir mereka pun tak terelakan, Ivan sang vokalis akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya ditengah-tengah proses peluncuran album baru mereka di akhir Juli 2006. Peradangan pada otaknya telah merenggut nyawa seorang ikon komunitas musik keras di Indonesia. Tanpa disadari semua penulisan lirik Ivan pada album ini seolah-olah mengindikasikan kondisi Ivan saat itu, dilengkapi alur cerita personal dan depresif yang terselubung sebagai tanda perjalanan akhir dari kehidupannya.

Akhirnya setelah melewati proses Audisi Vokal, mereka menemukan Vicki sebagai Frontman baru untuk tahap berikutnya dalam perjalanan karir mereka. Dan pada awal Januari 2007 mereka telah sukses menggelar serangkaian tour di kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali dalam rangka mempromosikan album baru mereka.

Target penjualan tiket di setiap kota yang didatangi selalu mampu mereka tembus, dan juga ludesnya penjualan tiket di beberapa kota menandakan besarnya antusiasme masyarakat musik cadas di Indonesia terhadap penampilan Burgerkill.

ROCKET ROCKERS







Cikal bakal Rocket Rockers dimulai dengan nama Immorality President pada tahun 1998 dan di tahun yang sama mereka menggunakan nama Rocket Rockers (RoRo).
Band yang pada mulanya sering menjadi pengisi acara malam kesenian anak SMA dan acara para skaters ini telah mengeluarkan 3 album yang masing-masing berjudul Soundtrack For Your Life (2002), Ra
s Bebas (2004) dan Hari Untukmu (2009).

Band yang juga disponsori oleh Volcom & Electric Sunglasses ini, sudah sangat dikenal di dunia skateboarding/surfing di Indonesia. Hal ini dikarenakan energi musik Rocket Rockers, sangat match dengan jenis olahraga tersebut.

Pada tahun 2001, Rocket Rockers menjadi salah satu band pembuka di konser Last Show Ever-nya Puppen (band hardcore legendaris asal Bandung). Di tahun yang sama juga Rocket Rockers mengeluarkan album perdana-nya "Soundtrack For Your Life" di bawah naungan OffTheRecords.

Album tersebut mencapai penjualan 15.000 copies lebih. Sampai suatu saat, single lagu "Finishkan" menjadi No.1 beberapa minggu di chart indie Radio Prambors.

Berbagai media massa cetakpun memprediksikan Rocket Rockers menjadi "The Next Big Thing" (Hard Act To Follow Next Year) bersama Superman Is Dead, Juga beberapa media massa seperti Boardriders, Ripple Magazine, Pause Magazine, Gadis, Kawanku, Pikiran Rakyat, dll mulai banyak mengulas Rocket Rockers.

Untuk video clip, Rocket Rockers memilih single "Tergila" garapan Cerrahati dan sudah tayang di MTV. Pensi-pensi sampai acara independent-pun banyak mengundang Rocket Rockers untuk menjadi bagian dari acara.

Sampai akhirnya gaung Rocket Rockers mulai merambah ke luar kota dan pulau. Sebutlah Jakarta, Bekasi, Subang, Pandeglang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, sudah dilalui dan undangan dari Medan, Bali, Balikpapan, Ujung Pandang, Singapore, Malaysia terus meramaikan e-mail dan guestbook. Melihat demand yang semakin membesar terhadap Rocket Rockers, membuat mereka harus menjalankan band dengan professional.

Rocket Rockers tahun ini berhasil membuat sejarah baru sebagai satu-satunya band Indonesia yang masuk ke dalam sebuah film dokumenter punk se-dunia "PUNK'S NOT DEAD THE MOVIE: A Revolution 30 Years In the Making". Film yang disutradarai oleh Susan Dynner tersebut menelusuri perkembangan dan eksistensi punk rock selama 30 tahun.

Di pertengahan 2006 Rocket Rockers masuk studio lagi untuk merampungkan album ke 3 "Better Season". Tanpa di duga selesai rekaman, di akhir tahun 2006, 13 lagu Rocket Rockers menyebar hand to hand, hardisk to hardisk diluar kuasa Rocket Rockers. Lagu yang menyebar masih hasil mixing dan belum di mastering.

Rocket Rockers di tahun 2007 mendapat "endorsement" dari sebuah produk sepatu yang dikelola oleh Tom Delonge (Blink 182 / Angel and Airwaves). Disamping itu, setelah menjalin kerjasama dengan Sony Music (yang sekarang menjadi Sony-BMG) selama kurang lebih 3 tahun, Rocket Rockers akhirnya putus kontrak dengan Sony-BMG dikarenakan sudah tidak ada lagi kerjasama yang bisa menguntungkan. Akhirnya Rocket Rockers membuat label sendiri yang diberi nama Reach & Rich Records.

SWEET AS REVENGE





Sweet As Revenge

Sweet as Revenge secara resmi berdiri di Jakarta pada awal November 2003. Dimulai dari pertemuan Max, Qzoot (gitar) dan Febri (bass) di sebuah distro di Jakarta.

Berawal dari obrolan mengenai interest yang sama pada genre post-hard
core, kemudian berlanjut dengan keinginan untuk membuat sebuah band yang memainkan musik post-hardcore itu sendiri. Waktu berjalan, dan berdirilah Sweet as Revenge.

Nama yang unik, karena semua personil awal di band ini pernah merasakan pengalaman pahit dengan band-band mereka yang terdahulu. Dan menjadikan Sweet as Revenge sebagai ajang pembuktian. Bahwa mereka akan bisa menjadi lebih baik.

Berawal dari hanya berlatih di studio, kemudian mereka memutuskan untuk merekam demo mereka yang pertama. Lagu pertama mereka berjudul "Broken Lines and Empty Smile". Bermodalkan satu lagu sendiri serta beberapa lagu cover, Sweet as Revenge mulai merambah panggung-panggung di berbagai acara komunitas di Jakarta.

Tampil dengan hanya ditonton segelintir orang sebagai band pembuka, atau tampil paling akhir sebagai band penutup telah mereka rasakan. Hal itu tidak membuat mereka patah semangat, tapi dianggap sebagai pengalaman yang akan memperkuat mereka sebagai sebuah band. Lagu "Broken Lines and Empty Smile" akhirnya menarik minat dE Records.

Lagu tersebut direkam ulang untuk disertakan dalam kompilasi "Anthems of Tomorrow" (dE Records, 2004). Sebuah album kompilasi yang berisi band-band bergenre post-hardcore dan sejenisnya. Lagu "Broken Lines and Empty Smile" juga sempat merajai chart MTV Cutting Edge selama beberapa minggu.

Sebuah prestasi yang membanggakan untuk sebuah band yang masih berumur sangat muda. Hal ini juga yang mengangkat nama mereka ke permukaan dan mulai dikenal oleh publik.

Seiring dengan berjalannya waktu, serta perbedaan visi, misi dan kepentingan dari masing-masing personil, mengakibatkan beberapa kali pergantian personil serta perubahan musikalitas Sweet as Revenge secara keseluruhan.

Setelah melewati proses rekaman yang panjang, hasil karya mereka dapat didengar pada sebuah mini album berjudul "Birth of Expectations" (Self Released, 2008) yang dirilis pada 5 Januari 2008. Sebuah mini album berisi 6 lagu yang merefleksikan pahit dan manisnya kehidupan mereka. Baik sebagai band ataupun sebagai individu masing-masing personil.

Rilisnya mini album "Birth of Expectations" mendapat respon yang cukup baik. Acara Release Party mini album itu sendiri dihadiri oleh sekitar 700 orang penonton. Jumlah yang cukup fantastis. Singel mereka yang berjudul "Potret Kehampaan" juga sering terdengar di radio.

Selepas rilisnya mini album "Birth of Expectations", Sweet as Revenge semakin aktif bergerilya dari panggung ke panggung dan mulai merambah media. Mulai dari panggung acara komunitas, pensi SMA, acara kampus, live performance, promo dan interview di radio, semua dilibas habis.

Hal ini dilakukan tidak hanya untuk menambah jam terbang saja, tetapi juga sebagai usaha untuk menjangkau pendengar baru, mereka yang sama sekali tidak mengenal Sweet as Revenge. Terbukti cara ini cukup ampuh, banyak yang akhirnya jatuh hati kepada band ini setelah mereka mendengar dan menyaksikan langsung penampilan Sweet as Revenge.

Sebagai salah satu band generasi awal dari booming genre post-hardcore di tanah air, Sweet as Revenge berusaha untuk terus konsisten dan tidak terbawa arus trend musik yang sangat cepat berganti.

Sampai saat ini, formasi terakhir Sweet as Revenge adalah: Dinand (vokal), Qzoot (gitar), Mamie (gitar), Febri (bass), Nissa (keyboard), dan Nanda (drum). Perjalanan dari panggung ke panggung, konflik demi konflik serta pengalaman hidup dari masing-masing personil telah memperkaya pengalaman Sweet as Revenge sebagai sebuah band.

Hal ini membuat mereka berusaha untuk lebih solid dan konsisten dalam berkarya. Sweet as Revenge akan terus mempertahankan eksistensinya serta melahirkan karya-karya yang dapat menghibur penggemar musik dimanapun mereka berada.

KILLING ME INSIDE



Band Killing Me Inside (Killms) adalah band bergenre Modern Rock / Emo yang dibentuk pada awal tahun 2006 dengan personilnya, yaitu : Sansan sebagai vokalis, Raka dan Josaphat sebagai gitaris, Onadio sebagai bassis dan Rendy pada drum. Pada pertengahan '08, Raka (gitaris) Killing Me Inside terpaksa mengundurkan diri untuk bergabung dengan band lain (Vierra) karena
beberapa alasan.

"Gue harus mengundurkan diri dari band ini (Killms) karena adanya bentrok antara 2 band yaitu Killing Me Inside dan Vierra. Kedua band ini akan menjalankan kontrak dimana suatu pihak tidak membolehkan playernya untuk mempunyai lebih dari 1 band. Saat ini gue berada di posisi yang bagi gue hasil akhirnya sama skali bukan apa yang gua inginkan, dimana gue diharuskan untuk memilih Vierra yang disebabkan oleh "suatu faktor keluarga" yang sama sekali gak bisa gue tolak," kata Raka seperti yang dituliskan di Blog Myspace Killms.

Kemudian pada tahun itu, memasuki 2009, setelah beberapa kali manggung dan melakukan tour, Sansan (Vokalis) dan Rendy (Drum) meninggalkan band dan juga karena beberapa alasan. Sansan sebagai vokalis keluar karena memang pilihannya dia sendiri untuk keluar (sekarang ada di Pee Wee Gaskins) dan Rendy sebagai Drummer mengundurkan diri karena sibuk untuk rencana jangka panjangnya demi masa depan.

Formasi terbaru Killms adalah sebagai berikut: Onadio sebagai vokalis, Josaphat pada gitar, Agung pada bass dan Davi untuk menggantikan Rendy pada drum. Band ini sudah mempunyai satu album yaitu "A Fresh Start For Something New" yang hitsnya lagunya yaitu "The Tormented".